Minggu, 21 April 2013

UAN = Gila

UAN atau Ujian akhir nasional kini menjadi momok bagi pelajar SMA dan SMP sederajat. Bagaimana tidak tiap acara itu dimulai selalu ada korban stress bahkan bunuh diri tak siap dengan hasil yang ditermia. kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa usaha yang ditempuhnya selama 3 tahun tak berarti dan hanya dintentukan dalam waktu 3 hari. Dan siswa pun dituntut belajar ekstra untuk 3 hari tersebut.
Baik tidak sih UAN itu??
Pertanyaan yang selama ini masih belum ditemukan solusinya. Ada berbagai alasan yang diungkap untuk menghapuskan UAN, namun dilain pihak ada yang tetap mempertahankan. M. Nuh (Menteri Pendidikan) harus dihadapkan dengan berbagai problematika masalah UAN tahun ini. Baik dari sisi pelaksanaan, distribusi soal UAN hingga produksi/ pembuatan materi ujian Nasional.
UAN tahun ini juga cukup mengherankan dengan materi yang berliku dari sistem kurikulumnya. Sehingga tak heran banyak siswa yang kurang memahami ujian dari tahun ke tahun.
Berbeda dengan negara maju di eropa yang malah meniadakan UAN dan penggunaan sistem kurikulum yang terstruktur. Anggaran pendidikan 20% dari APBN seolah percuma bagi kemajuan pembangunan negara. Sistem yang kurang terpadu serta banyaknya segerombolan kelompok yang tidak total dalam melaksanakan tugas serta jabatannya membuat sistem pendidikan kacau balau.
Akhir ini, UAN menjadi sorotan berbagai media dan yang paling menarik adalah kecurangan waktu pelaksanaan Ujian. seperti contekan sebelum ujian, kebebasan mencontek dari pengawas, hingga suap terhadap aparat terkait.
Harapan saya semoga pendidikan Indonesia tetep selalu terdepan, karena tidak dapat dipungkiri pendidikan adalah pacuan generasi muda untuk kesuksesan negara.

11 point Facebook bagi saya



  • Sebatas mengetahui info sepakbola dan berita terkini (misal buka beranda ada info lomba atau berita sepakbola) biar gak disangka labil tiap buka facebook update status terus (misal “Iyuh, Hari ini gak banget deh :@”)
  • Ingat Facebook selalu bertanya “What's going on?”, jadi jangan malah balik tanya (misal “Sekarang kamu lagi ngapain ya??”)
  • Meng-update Status Tempat yang jarang dikunjungi (misal lagi di “Singapura”), bukan malah update tempat yang anak kecil pun itu sudah tahu (“Boring Sendirian Di rumah nie”)
  • Meng-Share Video atau Foto Pribadi (misal Video Favorite atau Foto buat di save selamanya) bukan malah upload foto atau video pacar, nah kalau itu pacaran sampai nikah oke, lha kalau putus? Malu kan
  • Menulis sesuatu yang bermanfaat (misal Puisi atau Berita) bukan malah nulis sesuatu yang tak penting (misal “Am0e tHu nPhA jDe gnE?”) kasian kan teman kita yang belum bimbel alay.
  • Pasang foto diusahakan asli (misal foto face atau penuh) bukan foto pacar atau sanak saudara apalagi upload foto dari google dijadiin profil picture, takutnya ntar kalau teman kita cari malah jadi bingung.
  • Kalau bisa nama itu yang asli! Akun facebook saya itu sudah saya ganti cuman sudah gak bisa. Nama saya itu JOKO YULIYANTO bukan FERNANDO GONZALES, makanya saya buat facebook lagi dengan akun asli. Tapi masih mending dari pada (misal “MaWArrr ‘IANgMnCiNTaiMoeeCelLALoE”)
  • Aku juga jarang like status teman. Bukannya statusnya jelek cuman jarang menemukan status yang bermanfaat bagi saya. Ng’like sih gak apa, cuman jangan semua status di like (misal “kamu itu beda”) dimana bagusnya coba? Ntar malah disangka jempol kamu error
  • Terlihat sombong dan sok (misal jarang confirm permintaan pertemanan). Bukan malah terlihat rendah dengan comment foto sesorang yang tak dikenal (misal “Ini cakep banget ya, anak siapa sih?”)
  • Mengaslikan biodata (misal TTL, sekolah atau lainnya). Bukan memberi info palsu macam status (misal “Jomblo”) kasian kan kalau emang sudah punya pacar tapi dicuekin atau tempat tinggal palsu (Misal “Dilangit Ke Tujuh”) kasian TIKI kalau mau ngirim sesuatu ke rumah kamu
  • Satu lagi plisss ya, kalau mau status tempat itu mbok yg sewajarnaya (misal at. "UNS") Jangan lebay (misal at "Lubuk hati yang paling dalam") ngapain kamu jauh main main kesana?